ASSALAMUALAIKUM

Selasa, 01 Mei 2018

Materi Ajar Madrasah Tsanawiyah (MTS) Kelas VII Semester Ganjil (Materi IV)


ADAB SHOLAT DAN BERDZIKIR
Adab Sholat
           Shalat adalah ibadah wajib bagi setiap muslim yang sudah baligh dan berakal sehat. Shalat pada hakikatnya adalah bentuk komunikasi antara seorang hamba dengan Allah Swt.. Akan tetapi, banyak orang kurang bisa menikmati ibadah shalat. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal, di antaranya adalah karena ia menganggap shalat hanyalah rutinitas belaka, sehingga shalatnya tidak berdampak apa-apa dalam kehidupannya. Padahal Allah ber¿rman bahwa dengan shalat yang khusyu’ maka seseorang akan bisa terhindar dari berbuat kekejian dan kemunkaran. Sehingga di antara masalah  bangsa ini adalah banyak orang yang shalat, tapi sebagian mereka ada yang melakukan korupsi. Naudzu Billahi. Lalu kita perlu bertanya; Ada apa dengan shalatnya? Bagaimanakah shalatnya?
Marilah kita agungkan ibadah shalat ini dengan cara memperhatikan adab-adabnya, yaitu:
Menjaga waktu dan batas-batasnya.  
Ketika waktu shalat masuk, bersegera menunaikannya dengan penuh semangat saat kewajiban itu tiba. Nabi bersabda pada Bilal: “Wahai Bilal, hiburlah kami dengan shalat!“ (Maksudnya: beradzanlah lalu kita melaksanakan shalat dan menikmati shalat).  Allah berfirman yang artinya: "Maka celaka bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang yang shalat mereka lupa diri" . Para ulama mengatakan lupa dalam ayat ini terutama adalah masalah meneledorkan waktu shalat.
Demikian pula tempat shalat dan sujud, kita rapikan dan bersihkan dari najis-najis yang ada, singkirkan gambar, tulisan atau apa saja yang mengganggu kekhusyu’an shalat. 3.
Memakai  pakaian kita yang terbaik, saat panggilan shalat telah tiba, rapi, santun, baik,  harum semerbak (bagi laki-laki)  dan menutup aurat secara sempurna. Allah amat senang kalau perintahnya kita amalkan dengan suka cita. Allah memerintahkan dalam Al-Quran:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu  yang indah di setiap (memasuki) masjid, …”. {QS. al-A’raf 7: 31}.
Memakai pakaian terbaik saat shalat merupakan tanda dan wujud syukur seseorang akan nikmat Allah Swt. yang dikaruniakan padanya.
Menyesal serta bersedih, jika tidak dapat menunaikan dan menikmati shalat dengan baik dan sempurna. Di antara inti shalat adalah berzikir di dalam shalat. Allah ber¿rman pada Nabi Dawud: “Dan dengan berzikir padaKu, hendaklah mereka merasa ni’mat”. Allah ber¿rman: “dan sungguh, zikir pada Allah-lah yang terbesar”. Maksudnya adalah kita diharapkan menikmati zikir atau bacaan-bacaan shalat kita, sehingga berpengaruh pada hati nurani dan amal perbuatan sehari-hari.
Dan supaya kita khusyu’, Nabi memerintah: “shalatlah seperti shalatnya orang yang berpamitan (dari dunia ini)”. Maksudnya shalatlah seakan-akan ini adalah shalat kalian yang terakhir di dunia.

Adab Berzikir
Kurang afdhal apabila orang yang melaksanakan shalat, usai salam ia langsung berdiri pulang tanpa berzikir. Sehingga ba'da shalatpun seseorang dianjurkan berzikir. Zikir menurut bahasa berarti ingat. Dalam hal ini yang dimaksud adalah mengingat Allah dengan cara memperbanyak mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah  sesuai dengan yang diajarkan oleh rasulullah, para sahabat, dan orang-orang yang soleh sebelum kita. Allah Swt. berfirman dalam surah al-A’raf ayat 205 yang artinya :
 “Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai” (Q.S. al-A’raf  [7]:205).
Ayat di atas, maka kita akan paham bahwa zikir adalah suatu yang diperintahkan oleh Allah sesering mungkin. Kita sebagai seorang Muslim tentunya tidak asing lagi dengan zikir. Hanya saja,terkadang kita tidak memperhatikan adab/cara berzikir. Sehingga tidak jarang zikir yang kita lakukan tidak berbekas sama sekali terhadap kehidupan kita. Padahal minimal, zikir bisa menentramkan hati  pelakunya, sebagaimana firman Allah yang berarti: “Bukankah dengan berzikir/ mengingat Allah hati akan menjadi tentram? ”Oleh karenanya, perlu kita perhatikan adab-adab saat berzikir kepada Allah. Adapun adab berzikir di antaranya adalah: Ikhlas dalam berzikir mengharap ridha Allah, membersihkan amal dari campuran dengan sesuatu. Menghadirkan makna zikir dalam hati, sesuai dengan tingkatannya dalam musyahadah.
Berzikir dengan zikir dan wirid yang telah dicontohkan Rasulullah, karena zikir adalah ibadah. Membaca Al-Quran dengan niat berzikir juga dianjurkan.
Mencoba memahami maknanya dan khusu’ dalam melakukannya.
Duduk disuatu tempat atau ruangan yang suci seperti duduk dalam shalat juga dianjurkan.
Mewangikan pakaian dan tempat dengan minyak wangi,  pakaian yang bersih dan halal.
Memilih tempat yang agak sunyi, boleh memejamkan dua mata, karena dengan mata terpejam itu, tertutup jalan-jalan panca indra lahir, sehingga mengakibatkan terbukanya panca indra hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About me

Hallo Salam kenal saya Salma Urfa dari Pekalongan Jawa Tengah. Saya kelahiran tahun 1998, anak pertama dari tiga bersaudara. Kegiatan sehar...